Monday, December 25, 2006

Jember Tourism

Watu Ulo Beach
Watu Ulo is one of the tourist objects which lies in the side of Indonesian ocean that has beautiful panorama and it is the right place for enjoying the sea. It is called "watu ulo" by the native inhabitants because in the former time there was a snake making asceticism. After succeeding his asceticism, it became a stone resembling a snake, sticking into the sea, and its body lied on the land. In the Japanese occupation period at the coastal area, the Japanese soldiers made fortresses which are used for fortifying against the attacking enemies and now some of the fortresses become tourist objects. The people in the coastal area called it Japanese fortress because beside the Japanese fortress, there is also a bat cave inhabited thousands of bats. The visitors can across along the shore and the sand to get to the cave. The lonely situation of the cave is often used for meditation by people, remembering that the cave has 100m depth. To get there, the visitors can use public transportation or rental car in 30 minutes from down town.

Papuma Beach
Beside Watu Ulo beach, there is a Papuma beach with its white sands that make its more interesting. Along the beach, beautiful white sands spread to see and to enjoy on walking. The beach is always used as the place for sunbathing by foreign tourists. Besides the beauty nature, it is also rich with of fauna like lizard forest cock, various birds, pig, deer porcupine, scaly anteater and many others. For more perfection in enjoying the panorama at Papuma, there is a restaurant which provides Indonesian and specific Papuma food, baked fish. The visitors can reach the location by public transportation or rental car in 30 minutes from down town.

Puger Beach
Puger is a tourism object which lies 36 km in the southwest of Jember. It is famous for selling of auction fish. The visitors can not only enjoy the beauty of the sea but also see the traditional wooden ship 'prau'. Every year the people around the coastal area celebrate the traditional rite of "Larung Sesaji", the ritual activities on purpose to thank God for avoiding unexpected disasters, especially the Puger fishermen. Besides Puger beach, there is also a beach which is more interesting called Kucur beach In this beach the visitors can see red monkeys if the visitors bring some fruits or food. The monkeys seem very happy to welcome them. One of the native folk tale said that if the visitors hurt one of the monkeys, they will get bad thing in their life. To get there, the visitors can take public transportation in 30 minutes from Jember.

Bandealit Beach
Bandealit is a beach resort situated on the forestry area 35 km in the southern part of Jember. Nearby Bandealit, there is Sukamade Beach the place of breeding sea turtles). This beach is famous for the calm waves and the beauty of the flora. Bandealit is very suitable for the visitors who like off road activities because of the hard road to get there. In Bandealit the visitors can do hiking, fishing and windsurfing. The visitors can go there by truck and rental car in 90 minutes from central town.







 

Saturday, December 23, 2006

Agro Wisata Gunung Cisurua Bogor

Berekreasi sambil berolahraga memang memberikan nuansa yang berbeda. Kalau tidak percaya cobalah anda pergi ke Gunung Mas untuk melakukan tea walk mengitari kebun teh..aduh segarnya.
Kalau anda melewati jalur Puncak – Bogor tak ada salahnya mampir sejenak melepas lelah di Wisata Agro Gunung Mas. Wisata yang murah meriah, bisa dilakukan sendiri, bersama keluarga ataupun bersama rombongan Namun tetap menghadirkan suasana yang segar, asri, nyaman sesuai dengan tag line tempat wisata ini,”Anda Akan Temukan Kesegaran udara Yang Sesungguhnya”. Tempat wisata yang terletak di Jl.Raya Puncak – Cisarua – Bogor ini memang sangat strategis. Sehingga bagi siapapun yang ingin berkunjung ke tempat wisata ini, baik dengan kendaraan umum, dengan motor, kendaraan roda empat ataupun bis dengan mudah dapat dijangkau.
Siapa sangka minuman (teh) yang ditemukan secara tidak sengaja pada tahun 2737 sebelum masehi oleh kaisar China, yaitu daun teh yang tiba-tiba jatuh ke dalam ceret berisi air mendidih, kini menjadi salah satu minuman primadona dunia dengan salah satu produsennya adalah Indonesia. Termasuk salah satu yang terbesar adalah berasal dari hasil perkebunan teh Gunung Mas dibawah pengelolaan PTP Nusantara VIII. Menempati lokasi ratusan hektare, sebagian diantaranya dipotong oleh jalur puncak – Cianjur menyebabkan tempat ini menjadi salah satu alternatif tujuan wisata warga Ibukota dan sekitarnya.

Pagi itu suasana belum begitu ramai ketika kami tiba di Gunung Mas. Walaupun begitu tampak semua petugas siap dilapangan. Segera setelah kami membayar tiket masuk sebesar Rp 4,500,- , kami mencari lokasi parkir yang dekat dengan lapangan yang disewa untuk acara tea walk. Memang ada beberapa lapangan yang dapat disewa, diantaranya ada lapangan sepakbola, lapangan volli, lapangan camping utama dan beberapa lapangan kecil yang lain. Lapangan tersebut berkapasitas dari 50 orang sampai dengan ribuan orang. Setelah tiba dilapangan camping utama sejenak kami beristirahat sambil menikmati segarnya udara pegunungan.
Sesaat kemudian pemandu wisata yang telah dipesan sebelumnya datang, pertanda jalan-jalan di kebun teh akan segera dimulai. Ada beberapa lintasan dengan jarak yang berbeda bisa kita pilih, tergantung jauh dekatnya. Lintasan tersebut terbagi dalam jarak 4 km, 6 km, 8 km dan yang paling panjang adalah 10 km. Kebetulan rombongan kami memilih rute menengah sepanjang 6 km yang hanya memerlukan waktu 2 jam , sehingga masih banyak waktu tersisa karena masih ada acara-acara permainan yang merupakan rangkaian program tea walk yang dilaksanakan. Semua anggota rombongan siap, dan tea walk pun dimulai.
Memasuki kilometer pertama, kami melalui kampung penduduk yang katanya sudah turun temurun mendiami daerah tersebut. Jalanan berbatu dengan perkampungan penduduk menjadikan suasana terasa agak membosankan. Baru kemudian ketika memasuki kilometer kedua suasana berubah asri karena sudah mulai memasuki hutan tropis yang tidak begitu lebat namun cukup teduh. Puncak keindahan sangat terasa ketika masuk kilometer tiga, dimana kita berjalan ditebing bukit dengan hamparan kebun teh yang mahaluas diatas dan dibawah tebing. Terasa indah sekali, kebetulan cuaca yang bersahabat, dengan langit terang nan biru menambah nuansa alami semakin terasa. Setelah puas berkeliling di kebun teh, sambil berfoto ria akhirnya rombongan tiba kembali di tempat semula.
Ternyata semakin siang lokasi wisata semakin tambah ramai. Ketika rombongan kami meninggalkan tenda utama pagi jam 07.00, hanya terlihat beberapa mobil, pada jam 10.00 ketika kami tiba kembali jumlah mobil yang parkir sudah ratusan. Selain tea walk, tempat ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas lainnya. Diantaranya adalah menunggang kuda mengelilingi area sekitar, tempat permainan anak-anak, dan aneka warna penjual makanan dan sayuran khas wilayah puncak. Seperti tersedia wortel segar, daun sawi, sayur lobak, ubi cilembu, jagung, alpukat, manggis dan lain-lain. Bagi para pecandu the, tersedia juga kafe yang langsung menyediakan teh segar yang masih asli.
Perangkat hiburan seperti, band lapangan, band ruangan, solo organ, karaoke ruangan juga siap menemani kita. Bagi para pengunjung ingin bermalam, tempat menginap yang sederhana dengan fasilitas yang memadai dengan berbagai jenis, diantaranya; kamar standard dengan tariff Rp 264,000,-, bungalow I dengan tariff Rp 605,000,- dan yang paling mahal adalah bungalow II dengan tariff Rp 825,000,-. Untuk urusan konsumsi pengunjung pun tidak perlu dipusingkan memikirkan makanan, cukup pesan pengelola wisata dan semuanya akan menjadi beres.

Namun begitu tampak beberapa lokasi kebun teh ini terasa gersang dan panas karena tiadanya pepohonan. Hal ini tentu bisa menjadi perhatian pihak pengelola untuk menghijaukan lokasi, selain untuk keteduhan lokasi, juga sebagai penahan air agar tidak terjadi longsor bahkan banjir di wilayah Jakarta. Kebersihan yang kurang terjaga, karena banyaknya pedagang asongan, dan juga sikap pengunjung yang membuang sampah sembarangan harus terus diawasi supaya tidak mengotori lokasi. Namun bagaimanapun kebun teh Gunung Mas tetap memberikan pesona tersendiri bagi para wisatawan karena merupakan one stop shopping tour tea plantation.

 

Agro Wisata kebun Teh Wonosari Lawang Malang

WISATA AGRO 'WONOSARI
Agrowisata
Deskripsi :
Malang sebagai salah satu kota bersih, sejuk dan tujuan wisata menarik di Jawa Timur, sebenarnya telah dikenal banyak orang sejak jaman dahulu. PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) adalah BUMN yang bergerak di bidang perkebunan Kopi, Kakao, Teh dan Hortikultura. Kebun Wonosari dengan diversifikasi obyek wisata agro merupakan salah satu tempat yang nyaman karena kondisi iklimnya yang "Sejuk dan keindahan panorama kebun teh yang sangat alami. Sebagai obyek wisata yang mempunyai kekhasan "teh" menyajikan sentuhan kepariwisataan dengan nuansa "perkebunan" dalam memenuhi kebutuhan wisatawan dengan pelbagai fasilitas : Rekreasi, Penginapan dan Olah Raga.
Pesona wisata agro kebun teh dengan panorama indah, semilir angin pegunungan menyapa lembut para wisata yang berkunjung ke Wisata Agro Wonosari. Tidak jauh dari kota Lawang melalui jalan sepanjang 6 km, arah sebelah barat jalan poros Surabaya-Malang.
Nikmati keindahan panorama dan aroma khas teh yang tersebar di sekitar lereng gunung Arjuna. Lokasi Wisata Agro adalah sebuah kawasan perkebunan teh dipinggir kota Lawang, Jawa Timur yang sering dilalui para wisatawan dalam perjalanan mereka menuju Bali, tepatnya diantara perjalanan Surabaya - Malang.
Kebun teh Wonosari terletak 6 kilometer dari Lawang atau 30 kilometer utara kota Malang dan 80 kilometer selatan kota Surabaya (kurang lebih dua jam perjalanan dari bandar udara Surabaya). Terletak pada ketinggian antara 950-1250 meter dari permukaan laut dengan temperatur 19-26 C. Kelembaban

Fasilitas :
Penginapan, Taman Bermain, Kolam Renang, Kereta Mini & Dremulen, Kebun Binatang Mini, lahan Perkemahan, Hiburan - Musik Electon, Kesenian daerah, Rolas Restoran, Swalayan, Wartel, Rumah Bunga, Aula Santoon & Java Cocoa, Tea Walk Route, Out Bound, Berkuda, Kunjungan Kebun, Kunjungan Pabrik, Jalur Sepeda Sehat, Lapangan Bola, Lapangan Volley, Lapangan Tennis.
Fitur :
Daftar Penginapan "WISATA AGRO TEH WONOSARI" Lawang Malang
1.Wisma Kakao (6 Kamar) Rp. 1.020.000,-
2.Wisma Ekaeis (4 Kamar) Rp. 500.000,-
3.Wisma Sinamon (4 Kamar) Rp. 500.000,-
4.Wisma Ceiba (4 Kamar) Rp.500.000,-
5.Wisma T e a (4 Kamar) Rp.675.000,-
6.Wisma Lambahu (4 Kamar) Rp.500.000,-
7.Wisma Camelia (3 Kamar) Rp.575.000,-
8.Wisma Cofeea (3 Kamar) Rp.500.000,-
9.Wisma Kartika 1 (2 Kamar) Rp.275.000,-
10.Wisma Kartika 2 (2 Kamar) Rp.275.000,-
11.Wisma Kartika 3 (2 Kamar) Rp.275.000,-
12.Rm. Perkebunan 1 (2 Kamar) Rp.225.000,-
13.Rm. Perkebunan 2 (2 Kamar) Rp.225.000,-
14.Kamar Tenera (3 Kamar) @Rp.135.000,-
15.Kamar Hevea (7 Kamar) @Rp.110.000,-
16.Wisma Rolas (1-5,7-11) (10 Kamar) @Rp.250.000,-
17.Wisma Rolas (6 dan 12) (2 Kamar) @Rp.275.000,-
18.Wisma Fanning (3 Kamar) Rp.375.000,-



Fasilitas Lain :

- AULA 1/Acara (Kapasitas 4 org) Rp.500.000.

- AULA 2/Acara (Kapasitas 60 org) Rp.800.000,-

- Karcis Masuk/Org (Senin-Sabtu) Rp.5.000,-

- Karcis Masuk/Org (Minggu dan Raya) Rp.6.000,-

- Kolam Renang/Org (Senin-Jumta) Rp.5.000,-

- Klm.Renang/Org (Sabtu,Minggu,Raya) Air Dingin Rp.7.000,-

- Lahan Camping/Hari Rp.350.000,-


Phone : (0341) 426032, 425123 Fax.(0341) 42512


 





 

Wisata Kabupaten Bondowoso

Potensi Pariwisata Kab. Bondowoso

wisata agro

Argo wisata kebun kopi Arabica

nilai: satuan:
Lokasi : desa. kec.
Keterangan: Argowisata kebun kopi Arabica dikelola oleh PT. Perkebunan Nusantara XII kebun Blawan dan Kalisat dengan hamparan kopi Arabica, dengan ketinggian 900 m dpl dan tempetur udara rata-rata pada malam hari 18 C�. Kopi Arabica memiliki citra rasa yang khas serta dengan baunya yang harum dan enak rasanya. Wisatawan bisa menikmati hamparan kopi dengan bersepeda gunung atau dengan menggunakan kendaraan roda empat, kolam pancing yang pelaksanaanya dikoordinir adminitratur PT. Perkebunan Nasional XII Kebun Kalisat dan Kebun Blawan.

Sumber data: Dinas Pariwisata Propinsi Jawa Timur
wisata alam
Kawah Ijen
nilai: satuan:
Lokasi : desa. kec.

Keterangan: Kawah Ijen merupakan daerah tujuan wisata yang sudah dikenal oleh wisatawan mancanegara maupun nusantara. Potensi yang tercipta oleh alam merupakan keindahan yang tidak pernah membosankan dan tetap akan menarik. Kawah yang terbesar dan terbaik memiliki luas kawah 5.466 Ha pada ketinggian 2.386 m dpl dan wisatawan bisa melihat/menyaksikan proses penyulingan dan pembuatan belerang dengan menuruni tangga yang ada yang sampai saat ini dikelola oleh PT. Candi Ngarimbi. Tumbuhan yang mendominasi dataran tinggi ijen yaitu cemara gunung, pakis haji, pohon bintang, bunga eidelwis/bunga abadi dan sebagainya.
Sumber data: Dinas Pariwisata Propinsi Jawa Timur

Air terjun Damarwulan dan pemandian air panas

nilai: satuan:

Lokasi : desa. Kalianyar kec. Klabang
Keterangan: Merupakan potensi sumber air panas yang memiliki debet air yang cukup besar yang letaknya dalam bentang alam yang luas serta dikelilingi alam pegunungan yang berhawa sejuk dan panorama alam yang indah. Pemanfaatan sumber air panas untuk menyembuhkan penyakit kulit karena terdapat unsur belerang yang ada dalam air tersebut. Untuk mencapai lokasi obyek adalah sebagai berikut : - Surabaya – Bondowoso 180 Km dengan bus umum sekitar 4 jam - Bondowoso – Blawan 54 Km dengan angkutan MPU sekitar 1,5 jam.

Sumber data: Dinas Pariwisata Propinsi Jawa Timur


Air terjun Tancak Kembar
nilai: satuan:
Lokasi : desa. Andongsari kec. Pakem
Keterangan: Wana wisata air terjun Tancak Kembar Andongsari terletak di Desa Andongsari Kecamatan Pakem sekitar 25 km arah barat dari kota Bondowoso. Tinggi tebing air terjun ini 77 m yang berhawa sejuk terdapat pada kawasan hutan lindung dengan ketinggian 900 m dpl. Pemanfaatan air terjun sampai saat ini tidak hanya untuk tempat rekreasi saja, akan tetapi untuk sarana irigasi, bahkan menurut masyarakat setempat, orang yang mandi disini dapat menambah awet muda. Lokasi obyek ini didukung oleh panorama alam yang indah dan menawan untuk dinikmati oleh pengunjung, serta didukung adanya pusat penelitian kopi arabica dan cacao seluas 180 Ha.

Sumber data: Dinas Pariwisata Propinsi Jawa Timur

Taman pemandian alam Tasnan
nilai: satuan:
Lokasi : desa. Taman kec. Grujugan

Keterangan: Terletak 7 km kearah selatan dari kota Bondowoso. Supply air berasal dari sumber dilokasi kawasan hutan yang memiliki keunikan : panorama indah, hawa sejuk, dikelilingi hutan pinus, memiliki mata air yang jernih.

Sumber data: Dinas Pariwisata Propinsi Jawa Timur



wisata sejarah

Situs purbakala

nilai: satuan:
Lokasi : desa. Pakuniran kec. Maesan
Keterangan: Situs batuan purbakala banyak terdapat di Desa pakuniran kecamatan Maesan, Desa Kauman Kecamatan Grujugan dan Desa Glengseran Kecamatan Wringin. Menurut penelitian yang dilaksanakan oleh Dinas Purbakala, batu-batu tersebut ada sejak abad pertama dan kedua atau ketiga dan kegunaan batu tersebut untuk mengubur mayat serta menyimpan harta karun. Menurut cerita penduduk setempat, pembongkaran terhadap kuburan batu pra sejarah tersebut banyak dilakukan semasa pendudukan Belanda dan Inggris.

Sumber data: Dinas Pariwisata Propinsi Jawa Timur

 

Agro Wisata Di Jawa barat

PERKEBUNAN LADA TANJUNG RATU
Bangka yang sejak ditemukannya tambang timah oleh orang-orang Belanda pada tahun 1700-an yang dikenal diseantero dunia juga tak kalah pentingnya bagi dunia, berupa hasil lada putih yang merajai komoditi primadona dan menembus pasaran dunia.
Sehingga Bangka juga dikenal di Eropa dengan sebutan pulau lada. Karena prospeknya sangat signifikan dengan permintaan pasar dunia sehingga masyarakat Bangka berlomba-lomba membuka usaha dibidang perkebunan lada ini.
Salah satu dari banyak para pengusaha yang tertarik salah satu dari sekian banyak para pengusaha yang tertarik mengiventasikan modalnya diperkebunan lada ini berlokasikan di Desa Tanjung Ratu Kelurahan Kenanga Kecamatan Sungailiat. Karena sangat luasnya areal perkebunan tersebut ( ± 100 Ha) sehingga dapat menjadi salah satu tempat tujuan wisata yang menarik untuk dikunjungi karena jaraknya hanya ± 10 Km dari pusat Kota Sungailiat.



DUNIA STRAWBERRY
Di tempat ini, pengunjung tak hanya sekedar melihat buah strawberry namun juga dapat memetik dan menikmatinya. Berdiri di atas lahan seluas satu hektar, Dunia Strawberry merupakan destinasi agrowisata alternatif yang berada di kawasan Lembang. Pengunjung dapat menikmati iklim yang sejuk karena suhu yang ada disini sekitar 10 sampai 25 derajat celcius.
Faktor penunjang lainnya dari Dunia Strawberry ini karena lokasinya yang strategis di Ciater, Tangkuban Perahu dan Maribaya. Semakin mempopulerkan Dunia Strawberry sebagai destinasi wisata alternatif.


Alamat
Jl. Terusan Kiara Condong
Gang Parabon III No. 17
Bandung
Tel : 022 - 756 7672
Faks : 022 - 756 7648



KEBUN KOPI JOLLONG
Terletak disisi timur Pegunungan Muria pada ketinggian 800m dari permukaan laut menjadikan panorama yang indah dan hawa yang sejuk.
Pabrik kopi dan perkebunan bekas peninggalan Belanda yang sampai saat ini masih aktif berprodoksi

Daya tarik lain yang dapat dijumpai di sini adalah :
^ Camping, dengan fasilitas lapangan, Mck, sungai dengan air yang bersih dan area parkir yang luas.
^ Bebun Bunga
^ Air Terjun
Kondisinya nampak asri dan alam sekitarnya sangat indah.

Untuk menuju ke lokasi sudah tersedia jalan setapak
Lokasi
Desa Jollong Kecamatan Gembong lebih kurang 20km dari Kota Pati
AGRO WISATA KEBUN TLOGO
Di Agro Wisata Kebun Tlogo ini, wisatawan dapat menikmati pemandangan alam dengan suasana pedesaan yang begiu tenang.
Fasilitas yang ditawarkan dari obyek wisata ini, antara lain :

^ Tersedia Home stay
^ Area mancin
^ Rumah Makan
Lokasi
Desa Tlogo
Kecamatan Tuntang


PERKEBUNAN SAWIT MABAT
Sejak tahun 1980-an di Pulau Bangka mulai menjadi target investor untuk pengembangan dan perluasan usaha perkebunan kelapa sawit.
Seperti PT. SUMARCO di wilayah Dalil yang luas keseluruhannya ± 100.000 Ha yang dibagi menjadi 10 paket dan banyak lagi Perusahaan-perusahaan lainnya yang bergerak dibidang yang sama, salah satu Perusahaan yang besar-besaran mengelola perkebunan sawit ini ialah PT. GML (Gunung Maras Lestari) di Mabat Kecamatan Bakam Kabupaten Bangka ± 20 Km dari Kota Sungailiat. Perkebunan Kelapa Sawit yang mulai merambah diseluruh Pulau Bangka ini sangat berpotensi untuk dijadikan objek wisata agrowisata, hanya saja bagaimana cara kita mengemas dan mengenal objek-objek wisata tersebut menjadi suatu barang yang sangat menarik dan langka, sehingga membuat Nilai tambah bagi yang berkunjung

Lokasi
20 km dari Kota Sungailiat
Desa Mabat
Kecamatan Bakam
WISATA ALAM BEBAS / BIO (BANGKA ISLAND OUTDOOR)
Bio (Bangka Island Outdoor) adalah suatu tempat Pelatihan Bimbingan dan Pendidikan konseling terpadu yang menciptakan suatu Investasi Kerja oleh seseorang karena telah ditemukannya kembali sesuatu potensi didalam dirinya yang selama ini mungkin belum termanajemen dengan baik atau belum pernah tergali sama sekali. Karena ditempat ini memang dibentuk sedemikian rupa sehingga suasana yang membuat orang-orang bisa mengembalikan kepercayaan dirinya dan menciptakan sesuatu hal-hal yang baru baik untuk diri pribadi maupun untuk orang lain dalam bentuk yang luas.
Tempat ini berada di Desa Deniang, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka,.±16 km dari Kota Sungailiat. Kawasan ini merupakan peninggalan penambangan timah yang dibentuk guna kegiatan alam bebas. Para wisatawan dapat meiakukan kayaking, jungle trekking, mangrove walk, alpine tower, mountain cycling dan masih banyak lagi yang dapat dinikmati


Lokasi
16 km dari Kota Sungailiat
Desa Deniang
Kecamatan Sungailiat

KEBUN WISATA PASIRMUKTI
Kebun Wisata Agro yang ramah lingkungan dengan panorama hamparan sawah di antara kebun buah dan kolam ikan. Terletak diantara desa Tajur, Pasirmukti dan Gunungsari, kecamatan Citeureup, Bogor, Jawa Barat. Melalui wisata agro yang mendidik dan menghibur, kami memberikan pengenalan dan pengetahuan pertanian bagi masyarakat pengunjung khususnya generasi muda Indonesia. Kebun Wisata Pasirmukti dapat dicapai sekitar 45 menit dari Jakarta.

Taman Anggrek, Kolam Pancing, Kebun Tambulampot, Kebun Buah, Arena Kolam Lumpur, Pondok Minahasa, Restaurant Bakudapa, Arena Kamping, Wale Tonaas & Menara Klabat.
Rates Paket

- Paket Meeting Sehari Rp. 125.000/orang (min 20 org)

- Paket bugar Rp. 60.000/orang (min 20 org)

- Paket edukatif Rp. 55.000/orang (min 20 org)

- Paket religi Rp. 55.000/orang (min 20 org)

- Paket wisata agro Rp. 80.000/orang (min 20 org)

- Paket Wisata Desa Rp. 75.000/orang (min 20 org)

- Paket piknik Rp. 25.000/orang (min 20 org)
- Paket Wisata Lansia 60+ Rp. 60.000/orang (peserta 20)
- Paket agro junior Rp. 90.000/orang (min 10 org)
- Paket agro adventure Rp. 200.000/orang (min 10 org)
 Paket anak tani Rp. 300.000/orang (min 10 org)
- Paket Kemping Rp. 70.000/org/hari (min 20 org)
- Paket Tangkas Rp. 150.000/orang (min 30 org)
- Paket seminar Rp. 300.000/orang/hari
- Paket festival Rp. 200.000/orang/hari
- Paket ekonomis Rp. 150.000/orang/hari
- Paket Ceria Rp. 12.000/orang
Tambahan Acara Kegiatan (minimum peserta 20 orang)
Menanam Padi & Membajak Sawah Rp. 10.000/org
Melukis Caping / Layang-layang Rp. 10.000/org
Menanam di Cup Rp. 5.000/org
Bermain di Arena Kolam Lumpur Rp. 10.000/org
Karaoke VCD Rp. 250.000/3 jam
Api Unggun Rp. 350.000/ 3 jam
Elekton + Singer Rp. 2.000.000 / 3 jam

Rates Pondok
- PONDOK DUKU Rp. 850.000
- PONDOK DURIAN Rp. 1.000.000
- PONDOK DELIMA Rp. 1.000.000
- PONDOK JAMBLANG Rp. 1.000.000
- PONDOK JAMBU Rp. 1.200.000
- PONDOK JERUK Rp. 1.200.000
- PONDOK KLABAT Rp. 1.500.000
- PONDOK RAMBUTAN Rp. 1.500.000
- PONDOK MANGGIS Rp. 1.800.000

KETERANGAN
Harga di atas termasuk tiket masuk, minuman selamat datang, fasilitas pemancingan, makan pagi & makan malam
Setiap pondok dilengkapi dengan AC, TV, kamar mandi (air panas/dingin)
Harga diatas tidak berlaku pada hari Lebaran, Natal & Tahun Baru
Tambahan tamu : Rp. 30.000 (tanpa extra bed & makan)
jam check in pkl. 10.00 WIB
Jam check out pkl. 12.00 WIB

Contact Us
Kebun Wisata Pasirmukti
Jl. Raya Tajur Pasirmukti km. 4
Citeureup - Bogor
Tel. (021) 8794 3864/65, Fax. (021) 8794 3866
E-mail : asirmukti@cbn.net.id">pasirmukti@cbn.net.id
Kantor Jakarta

Jl. S. Iskandar Muda 2A
Arteri Pondok Indah, Jakarta - Selatan
Tel. (021) 739 8808, Fax. (021) 739 8886
E-mail : kebun@pasirmukti.co.id



AGRO SODONG
Agro Sodong terletak di Kelurahan Purwosari Kecamatan Mijen ini pada konsep awalnya dimaksudkan sebagai langkap antisipatif terhadap kecenderungan kebutuhan wisatawan untuk kembali kepada keadaan alami (back to nature).
Lokasi agro ini meliputi dataran rendah dan perbukitan dengan ketinggian 220 - 300 m/ DPL, sedangkan kondisi tanah ¾ relief kasar dan kemiringan 15 - 16 %, ¾ Latosol coklat dan sebagian mediteran coklat tua.
Luas kawasan areal agro ini adalah seluruh Kelurahan Purwosari yakni ± 152.570 ha dengan pembagian tanah menurut penggunaannya untuk persawahan, tegalan pekarangan dan lain-lain.
Sedangkan asset yang dimiliki Pemerintah Kota Semarang adalah berupa tanah eks bengkok seluas ± 40 ha dengan lokasi tersebar diarea tersebutBanyak pemandangan ( spot ) yang menarik di kawasan Agro Sodong ini. Dilihat dari Dukuh Sodong / Pintu Gerbang Tambangan dapat dilihat hamparan persawahan yang luas dengan teraseringnya yang dilatar belakangi kaki Gunung Ungaran serta nuansa pedesaan yang alami. Dilihat dari Open Theatre Dukuh Gilisari dapat dilihat hijaunya hutan jati dan karet.



WISATA AGRO/PERKEBUNAN
Kabupaten Dati II Lampung Utara terdapat beberapa perkebunan besar, hal ini dikarenakan letak tofografinya yang berbukit-bukit dan bergunung terutama di bagian timur terbentang dataran rendah yang tertutup vulkanis asam gilas.
Perkebunan tersebut dapat dijadikan salah satu Potensi Wisata bagi Lampung Utara yaitu:
- Perkebunan Tebu dan Pabrik Gula milik PTP XXXI Bunga Mayang Desa Negara TULANG BAWANG Kecamatan Sungkai Selatan.
- Perkebunan Coklat milik PT. JALA LADANG KURNIA Desa Wonomarto Kecamatan Kotabumi.
- Perkebunan Karet milik PT. HUMA INDAH MEKAR Desa PANARAGAN Kecamatan Tulang Bawang Tengah.

- Perkebunan Karet PTP-X Tulung Buyut Desa Tulung Buyut Kecamatan Sungkai Utara.

- Tambak udang yang dikelola oleh PT. DIPASENA CITRA DARMAJA Kecamatan Menggala.

- Perkebunan Karet PIR Desa BLAMBANGAN UMPU Kecamatan Blambangan Umpu.

- Perkebunan Lada Desa Comok Kecamatan Abung Barat.





 

Agro Wisata Kaliselogiri Banyuwangi

Kab. Banyuwangi, Jawa Timur

»DATA UMUM PENGELOLA

Nama Pengelola PTPN XII Kebun Kaliselogiri
Alamat Pengelola Ds. Ketapang Banyuwangi

Telp: 0333-510163

Fax.: 0333-510162
Nama Pemilik PTP NUSANTARA XII Kebun Kaliselogiri
Informasi Jl. Raya Tlekung No.1 Junrejo, Batu, Jawa Timur
Telp: 0333-510163
Fax.: 0333-510162

»DATA UMUM OBYEK WISATA AGRO
Nama Obyek Wisata Agro Wisata Agro Kaliselogiri
Nama Lokasi Ds. Ketapang, Kec. Kalipuro
Kabupaten Terdekat Banyuwangi
Provinsi Jawa Timur
Jarak Lokasi ke Kota Kabupaten 18 Km dari Kota Banyuwangi, 10 Km dari Pelabuhan Penyeberangan Ketapang

Sarana Transportasi dari Ibukota Kabupaten ke Lokasi -
jarak Lokasi ke Ibukota Provinsi -
Sarana Transportasi dari Ibu Kota propinsi ke Lokasi -
Jarak Lokasi ke Jakarta -
Sarana transportasi dari Jakarta -
Jarak Lokasi ke Jakarta -
»DATA DASAR OBYEK WISATA AGRO

LAHAN
Jenis -
Luas 1.116 Ha
Elevasi 400-700 m dpl
Curah Hujan 70-80%
Suhu 19-270 C
Jenis Ijin Usaha Lahan -
Masa berlaku Ijin Usaha Lahan -

KOMODITAS
Utama -
Lainnya -

PRODUKSI
Utama

Jenis produksi -

Jumlah produksi -

Lainnya

Jenis Produksi -

Jumlah produksi -

FASILITAS
Utama
Taman/Kebun Rekreasi
-Sarana Lainnya -
Pendukung
Penginapan Tersedia
Telekomunikasi Tersedia
Tempat Olahraga -
Tempat Ibadah Masjid
Pemandu wisata -
Tarif Masuk -
Waktu Berkunjung -
Parkir Ada
»POTENSI DAN PROSPEK
Daya Tarik Utama
Hamparan kebun kopi
Panorama alam air terjun
Keindahan alam hutan tropis
Melihat matahari terbit dari puncak gunung
Daya Tarik Pendukung Proses petik kopi
Prosessing pengoahan kopi
Menyelusuri hutan dan areal perkebunan kopi
Jumlah Kunjungan wisatawan

dalam 2 tahun terakhir -

»UPAYA UNTUK MENINGKATKAN JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN
Dari Aspek Perluasan Pasar -
Dari Aspek keragaman Obyek -
Dari Aspek Fasilitas -
Dari Aspek Promosi -



 

Pantai Mandalika dan Tanjung A"an Lombok Tengah

Wisata Pantai dan Legenda Putri Mandalika Nyale
Pantai Mandalika dan Tanjung A'an yang jaraknya sekitar 65 km dari kota Mataram juga menjadi kawasan wisata pantai terkenal di selatan Lombok Tengah. Lautnya yang tenang membuat kawasan ini ideal untuk berenang. Keindahan panorama pantainya bisa pula dinikmati dari areal perbukitan yang tak jauh dari lokasi pantai.
Salah satu kawasan di pantai ini kemudian dikenal dengan pantai Putri Nyale. Sebutan ini berkait erat dengan ritual suku Sasak, suku asli pulau Lombok yang melakukan perayaan Bau Nyale - pesta menangkap Nyale setahun sekali, yang biasanya diselenggarakan antara bulan Februari dan Maret, sebagai ungkapan kegembiraan masyarakat Lombok akan kesuburan tanahnya.
Upacara ritual menangkap Nyale - sejenis binatang yang mirip cacing laut (sea worms) ini - yang muncul dari laut antara subuh menjelang matahari terbit ini tentu saja menjadi atraksi wisata yang menyenangkan bukan hanya bagi masyarakat Lombok tapi juga ditunggu-tunggu oleh para turis. Biasanya orang-orang yang akan berburu Nyale telah hadir di lokasi pantai dari malam hari dan sebelumnya di sepanjang areal pantai digelar aneka atraksi hiburan sepanjang malam. Berbagai restoran dan hotel-hotel bintang empat bergaya arsitektur Lombok yang ada di sekitar pantai pun tak mau ketinggalan menggelar pesta.
Menurut legenda yang dipercaya oleh masyarakat Lombok, Bau Nyale memiliki kisah tersendiri. Ceritanya berawal dari cerita tragis Putri Nyale, seorang putri dari raja Eberu dari Mandalika, yang dipinang oleh dua orang pangeran. Putri yang cantik jelita dan baik budi ini, bingung menentukan pilihan. Karena kebingungannya itulah sang putri akhirnya berada pada satu keputusan, mengundang kedua pangeran itu untuk menemuinya di pantai.

Dalam gelapnya suasana malam dan deburan ombak laut yang beradu harmoni dengan tiupan angin, sang putri yang cantik itu berdiri di sebuah bukit, dan ketika kedua pangeran itu tiba, dia menyatakan bahwa dia tidak bisa membagi cintanya. Alasannya, sang putri tidak rela menyaksikan kedua pangeran itu berperang untuk mendapatkan cintanya. Oleh sebab itulah, sang putri kemudian nekat dan menceburkan diri ke laut.
Saat itu hingga menjelang pagi hari, tubuh sang putri dicari-cari, mayatnya tidak pernah ditemukan, justru anehnya yang muncul malah ribuan cacing laut - Nyale. Nyale berwarna indah paduan warna putih, hitam, hijau, putih, kuningdan coklat inilah yang hingga kini disebut Nyale. Perburuan Nyale atau Bau Nyale itulah yang setahun sekali selalu ditunggu-tunggu oleh masyarakat Lombok, dan bahkan kini menjadi salah satu daya tarik wisata yang banyak ditunggu-tunggu oleh para wisatawan mancanegara.

serunya berburu atau menangkap Nyale adalah karena waktu kemunculannya yang tidak bisa diduga-duga. Meski orang tahu, Nyale akan muncul antara subuh hingga menjelang matahari terbit. Namun demikian, penduduk sekitar meyakini adanya hari konfirmasi atau 'jelo bojaq' dari para sesepuh yang memberitahukan bakal munculnya Nyale kepada mereka sehari sebelumnya. Bagi Anda penggemar wisata bahari, Lombok menyediakan banyak pantai-pantai yang indah. Selain Tanjung 'An, pantai Kuta, pantai Seger yang berhadapan dengan Lautan Hindia di selatan, Lombok juga memiliki pantai Senggigi di utara yang marak dengan atraksi wisata dan hotel-hotel bertaraf internasional.
Namun di antara itu semua, ada tiga pulau kecil atau Gili yang terletak di ujung utara wilayah Lombok Barat yaitu: Gili Air, Gili Meno dan Gili Trawangan yang sangat populer di kalangan pecinta wisata bahari dunia. Daya tarik utama pulau kecil yang jaraknya 1 jam perjalanan dari pelabuhan penyeberangan Pemenang, Bangsal, ini terdapat koral biru (blue coral) yang langka dan indah. Selain pesona koral biru, ketiga pulau berpantai indah dan berlaut biru ini juga menjadi pilihan utama untuk scuba diving, snorkeling dan memancing. Lagi pula pantai yang landai dan arealnya yang luas, membuat atraksi wisata bahari semakin menyenangkan.

Di areal ketiga pulau ini sendiri, terutama di Gili Trawangan, menjadi pilihan paling favorit bagi para wisatawan untuk menikmati indahnya matahari terbenam. Selama berada di areal pulau kecil ini, Anda bisa menyewa Cidomo (cikar - dokar - motor), alat transportasi khas Lombok yang mirip dokar tapi menggunakan ban mobil ini untuk menjangkau areal pantai.
Bagi Anda yang menggemari wisata gunung, Lombok juga memiliki atraksi wisata yang menarik, yaitu gunung Rinjani. Gunung tertinggi di pulau Lombok ini memiliki beragam atraksi wisata alam, mulai dari sumber air panas di taman nasional yang dikelilingi hutan tropis yang masih alami, menyaksikan keindahan panorama danau dan kaldera Segara Anak dari ketinggian 3966 meter di puncak gunung ini atau rekreasi ke Air terjun Sindang Gile yang berada di kaki bukit gunung Rinjani. Lokasi wisata yang berjarak 75 km dari Mataram ini menghadirkan suasana nyaman dan menyenangkan.

Dikutip Dari : Permaisuri Lifestyle/@dunia

copy rigrtt.indointernet

 

Wisata gunung Bromo Probolinggo

Nikmati Pemandangan Spektakuler Pegunungan Bromo-Semeru, Jawa Timur
Apabila Anda berwisata ke Jawa Timur, sangat disayangkan jika tidak mengunjungi Kawasan Wisata Alam Taman Nasional Bromo " Semeru. Apalagi ditambah dengan kondisi udara yang masih segar, dingin dan alam pegunungan yang menawan.

Taman Nasional Bromo-Semeru merupakan satu-satunya kawasan konservasi di Indonesia yang memiliki keunikan berupa laut pasir seluas 5.250 hektar, yang berada pada ketinggian 2392 m dari permukaan laut.
Pegunungan Bromo-Semeru, merupakan pegunungan yang masih aktif dan paling terkenal sebagai obyek wisata di Jawa Timur. Kawasan wisata ini menjanjikan sebuah keindahan yang tak bisa anda temui di tempat lain. Dari puncak gunung berapi yang masih aktif ini, anda bisa menikmati hamparan lautan pasir seluas 10km persegi, dan menyaksikan kemegahan gunung Semeru yang menjulang menembus awan.

Anda juga bisa menatap indahnya matahari beranjak keluar dari peraduannya.
Selain menyaksikan keindahan panorama yang ditawarkan oleh Bromo-Semeru, apabila Anda datang di waktu yang tepat, maka Anda dapat menyaksikan Upacara Kesodo, yang diadakan oleh masyarakat Tengger. Upacara ini biasanya dimulai pada saat tengah malam hingga dini hari setiap bulan purnama sekitar tanggal 14 atau 15 di bulan Kesodo [ke-sepuluh] menurut penanggalan Jawa. Upacara Kesodo merupakan upacara untuk memohon panen yang berlimpah atau meminta tolak bala dan kesembuhan atas berbagai penyakit, yaitu dengan cara mempersembahkan sesaji dengan melemparkannya ke kawah Gunung Bromo. Saat prosesi berlangsung, masyarakat Tengger lainnya beramai-ramai menuruni tebing kawah dan sesaji yang dilemparkan ke dalam kawah, sebagai perlambang berkah dari Yang Maha Kuasa.

Cara Mencapai Daerah Ini
Anda dapat mencapai daerah ini dengan menggunakan mobil pribadi ataupun menyewa kendaraan. Ada empat pintu gerbang utama untuk memasuki kawasan taman nasional ini yaitu: desa Cemorolawang jika melalui jalur Probolinggo, desa Wonokitri dengan jalur Pasuruan, desa Ngadas dari jalur Malang dan desa Burno adalah jalur Lumajang. Adapun rute yang dapat ditempuh adalah sebagai berikut:

Pasuruan-Warung Dowo-Tosari-Wonokitri-Gunung Bromo menggunakan mobil dengan jarak 71 km, Malang-Tumpang-Gubuk Klakah-Jemplang-Gunung Bromo menggunakan mobil dengan jarak 53 kmAtau dari Malang-Purwodadi-Nongkojajar-Tosari-Wonokitri-Penanjakan sekitar 83 km

Tempat Menginap
Berbagai hotel dan penginapan dapat ditemukan disekitar area Taman Nasional Bromo-Semeru, mulai dari losmen sampai dengan hotel berbintang 4 dapat di jadikan pilihan untuk menginap di Bromo. Rata rata setiap hotel memasang tarif yang terjangkau.

Tempat Bersantap
Agak sedikit sulit untuk menemukan tempat makan di area ini terutama pada malam hari. Akan tetapi, apabila Anda menginap di desa Wonokitri, sekitar 3 km ke bawah tepatnya di pasar Tosari dapat ditemui beberapa warung makanan yang buka dan menjajakan makanannya hingga pukul 9 malam.



Berkeliling
Anda dapat berkeliling ke sekitar areal Taman Nasional dengan menyewa kendaraan jenis jeep 4x4. Atau, jika hanya ingin berkeliling di sekitar area lautan pasir Bromo, Anda dapat menyewa kuda yang banyak tersedia disana.

Yang Dapat Anda Lihat Atau Lakukan
Adapun hal-hal lain yang dapat dilihat atau dilakukan di area ini adalah Anda dapat mengunjungi beberapa objek di bawah ini:

Cemorolawang. Salah satu pintu masuk menuju taman nasional yang banyak dikunjungi untuk melihat dari kejauhan hamparan laut pasir dan kawah Bromo, dan berkemah.

Laut Pasir Tengger dan Gunung Bromo. Berkuda dan mendaki gunung Bromo melalui tangga dan melihat matahari terbit.

Pananjakan. Melihat panorama alam gunung Bromo, gunung Batok dan gunung Semeru.

Ranu Pani, Ranu Regulo, Ranu Kumbolo dan Puncak Gunung Semeru. Danau-danau yang sangat dingin dan selalu berkabut ( 2.200 m. dpl) sering digunakan sebagai tempat transit pendaki Gunung Semeru (3.676 m. dpl).

Ranu Darungan. Berkemah, pengamatan satwa/ tumbuhan dan panorama alam yang menawan.

Buah Tangan
Anda dapat membeli oleh-oleh atau cinderamata di sekitar point area yang biasa digunakan untuk melihat matahari terbit. Di area ini banyak terdapat kios cinderamata yang menjajakan dagangan mereka seperti kaos atau t-shirt, topi kupluk, syal dan lainnya. Selain itu, di sekitar area laut pasir juga terdapat beberapa penjaja cinderamata yang menjual kaos atau t-shirt yang bertuliskan Gunung Bromo-Semeru.



Tips

Musim kunjungan terbaik adalah sekitar bulan Juni s/d Oktober dan bulan Desember s/d Januari.

Perlu disiapkan kesehatan prima dan perbekalan penahan dari udara dingin seperti: baju hangat, penutup kepala, kaus tangan penahan udara dingin, serta bekal makanan-minuman secukupnya

Perlu diingat bahwa di puncak Penanjakan tidak ada pengginapan maka dari penginapan terdekat harus berangkat pagi-pagi sekitar pukul 03.00-04.00 pagi dini hari.

Mengingat sulitnya mencari makanan pada malam hari, akan lebih baik apabila Anda membeli persediaan makanan dan minuman sebagai bekal Anda.
t

 

Wisata pantai Di Probolinggo

PULAU GILI KETAPANG
Wisata Probolinggo, Gili Ketapang merupakan sebuah pulau yang indah terletak 5 Mil dilepas pantai utara Probolinggo atau 30 menit perjalanan naik perahu motor dari Pelabuhan Tanjung Tembaga. Dibagian timur dan selatan pulau membentang pantai pasir putih, lautnya belum tercemar nampak kebiru-biruan. Saat lautnya tenang, pengunjung bisa berenang dan menyelam melihat bunga karang yang indah dan ikan hias yang berwarna-warni. Pulau seluas 68 ha di huni 7.600 jiwa, sebagian besar warganya suku Madura dan hampir 90% menjadi nelayan yang menggantungkan hidupnya di laut.
Keunikan lain adalah kepercayaan masyarakat setempat tentang asal-usul nama “Gili Ketapang”, bahwa pulau ini memiliki tenaga gaib yang bergerak lamban ke tengah laut. Semula pulau ini menjadi satu dengan daratan Desa Ketapang. Ketika Gunung Semeru meletus terjadilah gempa bumi yang sangat dahsyat sehingga sebagian daratan Desa Ketapang terpisah ketengah laut sekitar 5 Mil dari Kota Probolinggo. Sebagian daratan menjadi sebuah pulau yang bergerak. Oleh sebab itu masyarakat setempat menyebut pulau tersebut dengan nama “Gili Ketapang” yang berasal dari bahasa Madura yang artinya “mengalir” sedangkan “Ketapang” adalah nama aPANTAI BENTAR INDAH

Wisata Probolinggo, Bentar Indah
adalah obyek wisata Pantai yang terletak di tepi jalan Surabaya Banyuwangi, Kecamatan Gending 7 Kilometer dari Kota Probolinggo, ke arah timur. Pantai Bentar sangat potensial mengingat lokasi merupakan lintasan wisata overland Jawa-Bali, bisa dikembangkan menjadi semacam resort. Di sekitar pantai direncanakan akan didirikan Hotel Terapung lengkap dengan fasilitas penunjang lainnya berupa water sport, sea aquarium, play ground, swimming pool, mangroves forest, fish pond dll. Apalagi di sepanjang perjalanan dari Surabaya-Bali hanya ada satu stop over bagi wisatawan, yaitu Pantai Pasir Putih (Situbondo). Makanya Bentar Indah dianggap cukup menjanjikan, khususnya bagi pengusaha restorant dan perhotelan.
Letaknya berada di tikungan jalan raya, berseberangan dengan bukit. Dari atas bukit, nampak lokasi Bentar Indah berada dibibir pantai dengan latar belakang pemandangan laut yang sangat indah. Disebelah timurnya terdapat hutan bakau yang diperluas untuk tambak tradisional untuk benih udang dan ikan laut. Wisatawan dapat memancing, dengan membayar sewa pemancingan. Dimasa mendatang rencananya perjalanan dari Probolinggo menuju Pulau Gili Ketapang akan dialihkan ke Pantai Bentar Indah. [hubpar@kabproolinggo.go.id]

 

Wisata Rembangan Jember

REMBANGAN

Wisata Rembangan yang terletak 12 km arah Utara Kota Jember merupakan obyek wisata pegunungan yang dilengkapi dengan pemandian, hotel dan agrowisata Kopi Kebun Rayap. Obyek wisata Rembangan ini mempunyai luas lahan 45,30 Ha denghan suhu udara antara 18 – 250 C dengan ketinggian ? 600 meter dari atas permukaan laut, merupakan lokasi wisata yang sangat sesuai untuk beristirahat, apalagi ditunjang dengan udara pegunungan yang sejuk dan panorama alamnya yang indah.
Wisatawan yang berkunjung ke Rembangan dapat menikmati teh jahe Rembangan dan pisang agung goreng keju Rembangan yang merupakan makanan khas Jember. Dengan fasilitas yang memadai, seminar dan lokakarya sering diadakan di obyek wisata ini. Wisatawan juga dapat mengunjungi Agrowisata Kebun Rayap yang merupakan Paket Wisata Rembangan.


• DAYA TARIK WISATA:
1. AGRO WISATA (Rembangan dan Perkebunan Rayap/ PTPN XII) dengan hasil perkebunan yaitu: kopi Arabika dan Robusta, pisang, durian dan pepaya.
2. Kolam renang terdiri dari dua unit (untuk dewasa dan anak – anak)
3. Panorama alam pegunungan
4. Perusahaan susu sapi rembangan

• FASILITAS
1. Jalan Aspal Hotmixed ke Lokasi
2. 2 Unit Kolam Renang
3. Hotel Kelas Melati – Kapasitas 27 Kamar
4. Aula Kapasitas 250 Orang
5. Restoran
6. Playground
7. Musholla
8. Areal Parkir yang luas
9. Lapangan Tenis
10. Gazebo
11. MCK
12. Shelter
13. Listrik / Air
14. Areal Perkemahan
15. Areal Sepeda Gunung dan berkuda

• HISTORIS
Wisata Rembangan merupakan peninggalan yang dibangun Belanda pada Tahun 1937 didirikan oleh Mr. Hofstide, bangunan asli dapat dilihat pada Restoran.


• TRANSPORTASI
dapat menggunakan segala jenis kendaraan
• TARIF TIKET

Dewasa Rp. 3.000,-

Anak-2 Rp. 2.000,-

Motor Rp. 500,-

Mobil Rp. 3.000,-

 

Pantai Watu Ulo Jember

PANTAI WATU ULO

Kearah selatan kota Jember di gugusan Samudera Indonesia terdapat pantai yang indah panorama alamnya yaitu Pantai Watu Ulo terletak ± 45 Km dari kota Jember. Untuk menuju ke Pantai watu Ulo bisa ditempuh dengan segala macam kendaraan. Disebut Watu Ulo karena di pantai itu ada sebuah batu panjang berbentuk ular (Jw. Ulo) dengan penuh sisik. Menurut cerita rakyat dikatakan bahwa pada jaman dahulu kala ada sebuah ular yang sedang bertapa di pantai itu. Setelah terkabul permohonannya kepada Yang Maha Kuasa maka berwujudlah ia menjadi sebuah batu yang persis seekor ular dengan kepalanya menjulur ke laut, sedang badannya berada di daratan.
Pada jaman pendudukan Jepang, pegunungan di sekitar Pantai Watu Ulo dijadikan benteng pertahanan dan pengintaian bala serdadu musuh yang mau menyusup daratan melalui pantai. Benteng Jepang yang berjumlah lima buah tersebut oleh masyarakat setempat disebut sebagai Goa Jepang dan merupakan salah satu lokasi wisata yang menarik untuk dikunjungi.
Disamping Goa Jepang, di sebelah Watu Ulo ada sebuah Goa Lawa (Goa Kelelawar) yang dihuni ratusan ribu kelelawar. Goa ini bisa dimasuki oleh pengunjung dengan menyusuri dan melewati pantai berpasir. Karena tempatnya yang sunyi dari keramaian, goa ini sering dijadikan tempat bermeditasi bagi orang-orang tertentu, apalagi mengingat goa ini mempunyai kedalaman 100 m.



DAYA TARIK
 BATU ULAR merupakan batu memanjang di pesisir pantai yang sekilas mirip ular
 PANORAMA ALAM keindahan pantai dengan gugusan karang di tengah laut yangmerupakan ciri khas Pantai Watu Ulo
PEKAN RAYA WATU ULO diselenggarakan pada tiap 1 Syawal s/d 10 Ayawal (lebaran) yng merupakan acara tradisi dalam rangka memberikan hiburan untuk masyarakat
 LARUNG SESAJI PANTAI WATU ULO diselenggarakan pada tanggal 7 Syawal (hari Raya ketupat) dengan maksud sebagai rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rezeki yang diberikan kepada para nelayan khususnya dan masyarakat Sumberrejo pada umumnya.



FASILITAS

- Playground (Taman Bermain)

- Camping Ground(Areal Berkemah)

- Souvenir Shop (Kios Souvernir)

- Warung Makanan Dan Minuman

- Kantor UPTD

- Musholla

- MCK

- Tempat Parkir

- Jalan Hotmixed

- Telepon Umum

- Listrik / Air

TRANSPORTASI
Dapat mengunakan segala jenis kendaraan ( roda dua dan empat) karena menuju lokasi beraspal hotmixed.
TIKET MASUK

Dewasa Rp. 3.000,-

Anak-2 Rp. 2.000,-

Motor Rp. 500,-

Mobil Rp. 3.000,-

 

Tempat Wisata Kulon Progo Jogyakarta

Sumber:Kulonprogo.Go.id

Kabupaten Kulon Progo memiliki aneka ragam Obyek dan Daya Tarik Wisata yang meliputi Obyek Wisata : Pantai, Goa, Tirta, Pegunungan, Tempat Ziarah, Tempat Satwa , Desa Kerajinan dan Daya Tarik Seni Budaya : Kesenian dan Upacara Adat, serta Peninggalan Sejarah Purbakala: Peninggalan Masa Prasejarah, Masa Hindu - Budha, Masa Islam, Masa Perjuangan.

A. Obyek wisataNo Jenis Obyek Wisata Nama Obyek Wisata Lokasi Keterangan

1 Pantai Pantai Glagah

Pantai Trisik

Pantai Congot

Pantai Buge Glagah, Temon

Banaran, Galur

Jangkaran, Temon

Bugel, Panjatan Alam Pantai, Olah Raga, Agrowisata, Perkemahan

Alam Pantai, Agrowisata, Belanja Ikan, Ritual

Alam Pantai, Perikanan Tambak

Alam Pantai, Agrowisata Sayuran

2 Goa Goa Kiskendo dan Sumitro
Goa Sriti
Goa Lanang- Wedok Jatimulyo, Girimulyo
purwoharjo, Samigaluh
Sendangsari, Pengasih Penelusuran Goa/Caving, Perkemahan
Alam Goa dan Sejarah Pengikut Pangeran Diponegoro
Caving/Petualangan Telusur Goa

3 Tirta Waduk Sermo
Taman Wisata Clereng
Klangon
Ancol
Pantok
Bantar
Hargowilis, Kokap
Sendangsari, Pengasih
Sungai Progo (Kec. Kalibawang)
Sungai Progo (Kec. Kalibawang)
Sungai Progo (Kec. Kalibawang)
Sungai Progo (Kec. Sentolo) Mancing, Restoran Apung, Keramba Ikan
pemandian Alam, Kolam Renang
Rafting/ArungJeram
Rafting/Arung
jeramRafting/Arung Jeram
Olah Raga Turun Tambang, Heritage Jembatan Lama

4 Pegunungan Puncak Suroloyo
Gunung Linggo - Bentar Gerbosari, Samigaluh
Pagerharjo, Samigaluh Alam Pegunungan , Perkebunan teh, Ritual 1 Suro
Alam Pegunungan, Treking, Wisata Pedesaan

5 Tempat Ziarah Sendangsono
Makam Nyi Ageng Serang
Makam Girigondo Banjaroya, Kalibawang
banjarharjo, Kalibawang
Kaligintung, Temon Lourdess ziarah umat Katholik
Makam Pahlawan Nasional Wanita
Makam Keluarga Pakualaman

6 Tempat Satwa Pusat Penyelamatan Satwa Jogja Paingan, Sendangsari, Pengasih Rehabilitasi Satwa, Taman Biologi

7 Desa Kerajinan Desa Kerajinan Salamrejo Salamrejo, Sentolo. Produk Kerajinan Agel

 

Pantai Anyer Banten

Anyer, Alternatif Tempat Bermain Orang Jakarta
Desiran ombak bersilih ke pantai
disambut alunan nyiur nan melambairembulan megah di atas mahligai
tersenyum melihat kita berdua....
UNTAIAN kata-kata di atas adalah deskripsi keindahan alam Pantai Anyer yang dilukiskan penyanyi negeri jiran, Sheila Majid, dalam lagu Antara Anyer dan Jakarta. Lebih dari satu dasawarsa setelah lagu ciptaan Odie Agam ngetop akhir tahun 1980-an, keindahan itu masih menyatu di Anyer.
SUASANA malam di awal Februari 2005 itu, saat acara pembukaan Media Fun Tour 2005 di Hotel Mambruk, memang tak seindah penggambaran lagu di atas. Rembulan tidak menampakkan diri, Anyer pun berpayung langit gelap gulita. Segelap kehidupan pariwisata di Anyer pascatsunami Aceh.
Namun, hal itu tak mengurangi keindahan malam di Anyer. Ombak kecil berdebur di sana-sini. Di kejauhan, lampu- lampu petromaks nelayan yang mencari ikan bekerlapan di tengah lautan bak kunang-kunang malam. Angin silir pantai bertiup, menabuh dedaunan pohon-pohon, menimbulkan suara gemerusuDeburan ombak, siliran angin, dan gemerusuk daun bagaikan-meminjam ungkapan Iwan Fals-suara alam yang menghangatkan jiwa. Terlepas dari potensi alam yang ada, awal tahun 2005 ini pariwisata Anyer dilanda kegelapan, seperti gelapnya malam di awal Februari itu.
Meski demikian, kawasan Anyer masih menjadi alternatif "taman bermain" orang-orang Jakarta yang ingin menghirup udara segar. Untuk mencari makan malam di Puncak, Jawa Barat, sudah menjadi hal biasa bagi orang Jakarta. Biasanya setelah ke Puncak, mereka melanjutkan perjalanan ke Bandung atau Sukabumi untuk mencari suasana "lain" dari kepengapan ibu kota RI.
Mengutip data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Banten, hasil survei secara acak terhadap sembilan hotel di sepanjang kawasan Merak, Anyer, hingga Carita per tanggal 16 Januari 2005 menunjukkan bahwa tingkat hunian hotel di kawasan tersebut rata-rata hanya 11,5 persen.
Bahkan, pada pekan ketiga bulan Januari itu, tingkat hunian sejumlah hotel, seperti Sanghyang Indah Resort dan Nuansa Bali, nol persen. Padahal, masih menurut survei Disbudpar Banten, kedua hotel itu masing-masing berkapasitas 166 dan memiliki 116 kamar.
"Kami tidak mau menuduh, ini gara-gara tsunami. We have to correct ourselves. Kami positive thinking dan tak lagi beranggapan bahwa wisata sepi karena tsunami," ungkap Ashok Kumar, Ketua Umum Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Serang, di sela-sela acara Media Tour Fun 2005.
Sepinya kunjungan wisata ke Anyer pascatsunami juga memukul usaha rakyat kecil setempat yang bergantung pada sektor pariwisata, seperti pedagang kaki lima, pemilik rumah atau kamar sewa, tempat mandi atau kamar bilas, tukang pijit, jasa penyewaan tikar, dan penyewaan perahu nelayan.
"Pada malam Tahun Baru 2004, kami mendapat penghasilan Rp 800.000 hanya dari menyewakan kamar mandi. Tahun 2005 ini, cuma dapat Rp 6.000. Padahal, kami sudah mengeluarkan modal untuk memperbaiki kamar mandi dengan menambahkan shower," ungkap Ningsih (25), pemilik saung di pinggir jalan, Kampung Jambangan, Desa Bandulu, Anyer.

BERTOLAK dari keterpurukan pada awal tahun 2005 ini, berbagai upaya ditempuh para pengelola industri pariwisata di Anyer untuk berbenah diri. Langkah tersebut diawali dengan mengundang Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) di Hotel Sol Elite Marbella pada 17 Januari 2005 untuk meyakinkan bahwa Anyer dan kawasan pantai barat Banten relatif aman dari gempa bumi dan tsunami.
Upaya berikutnya adalah mengundang wartawan untuk memperkenalkan potensi wisata di kawasan tersebut, yang dikemas dalam acara Media Tour Fun 2005 selama dua hari. Menurut Ashok Kumar, acara tersebut digelar untuk mencanangkan tekad bahwa potensi wisata di Anyer tidak hanya dijual pada akhir pekan, tetapi juga pada hari-hari biasa (week days).


"Pada akhir Desember lalu, angka kunjungan wisata mulai menurun, tetapi mulai Februari ini mulai menaik lagi. Kami menjual tujuan wisata, bukan menjual hotel," kata Ashok. Dengan acara itu, PHRI Cabang Serang berusaha meyakinkan variatifnya obyek tujuan wisata di Anyer dan Cinangka.
Mereka, misalnya, memperlihatkan kesenian tradisional dalam pesta makan malam di Hotel Mambruk; beberapa hiburan malam, seperti karaoke dan disko, di Hotel Nuansa Bali; serta fasilitas spa di Taman Sari Heritage Spa, Sanghyang Indah Resort, yang diklaim pengelolanya sebagai spa pertama di Banten.
Menurut catatan, selama mengikuti acara yang juga dihadiri puluhan wartawan itu, upaya promosi tersebut lebih cenderung memamerkan hotel- hotel dengan segala fasilitasnya ketimbang memperkenalkan potensi lain di luar wisata pantai, khazanah kehidupan sosial dan budaya masyarakat, serta warisan sejarah yang terpendam di Anyer.
Peserta, misalnya, tak diperlihatkan jejak-jejak sejarah yang bisa memperkaya potensi wisata pantai di Anyer, seperti Menara Mercu Suar peninggalan Raja Willem III yang dibangun tahun 1885. Atau, keragaman masyarakat pesisir di Kampung Cikoneng, komunitas warga Lampung yang terbentuk sejak Kesultanan Maulana Hasanuddin (1552-1570).

Tanpa variasi dan sentuhan yang inovatif, wisata Pantai Anyer lambat laun akan menimbulkan kejenuhan. Untunglah, mulai pertengahan tahun 2004 telah berdiri Lembah Hijau Bandulu, area berbukit seluas tujuh hektar yang disulap menjadi arena petualang di alam bebas dengan berbagai alat ketangkasan.
"Dengan variasi ini, Anyer bukan hanya dikenal dengan pantainya, pasir putih, atau sunset-nya," kata Fazar Maulana, Senior Manajer Pondok Layung Resort, yang mengelola Lembah Hijau Bandulu. Sekalipun demikian, kesan Anyer sebagai obyek wisata yang hanya menjual pantai masih melekat di benak kaum wisatawan.
Beberapa pengelola biro perjalanan dan travel mengemukakan, rendahnya minat wisatawan domestik maupun mancanegara untuk berkunjung ke Anyer disebabkan obyek wisata di kawasan tersebut yang "pantai melulu".

"Wisatawan lebih memilih Bali atau Yogyakarta, baru setelah itu Lombok untuk berlibur. Orang (Banten) sini saja memilih berlibur keluar dari Banten," ujar Anton Juniko, Senior Ticketing pada biro travel PT Bayu Buana Tbk, Cilegon.
Kenyataan itu disadari sepenuhnya oleh pengelola industri pariwisata di Anyer. "Memang berbeda dengan Bali. Everything in Bali is tourism. Di sini tidak fokus, ada industri, ada pertanian, dan sebagainya," kata Ashok yang juga mengakui masih rendahnya nilai jual dan daya pikat pariwisata di Banten, termasuk Anyer.Anyer dulu berbeda dengan Anyer sekarang. Begitulah paparan Adhy Asmara DR dalam buku Banten, Pesona Wisata Zamrud Katulistiwa. Ia menulis, dulunya sepanjang Pantai Anyer merupakan pantai yang landai. Separuh pantai berdasar hamparan karang, separuhnya lagi berdasar pasir.
"Semula sepanjang kawasan wisata Anyer ini dirimbuni oleh ratusan batang kelapa yang berjajar sepanjang bibir pantai, tetapi kini telah berganti dengan jajaran bangunan-bangunan bertembok beton," tulisnya lagi.
Jika kita menyusuri sepanjang kawasan pantai barat Banten, mulai Anyer hingga Carita, tampak jelas bahwa seluruh kawasan pantai itu telah terpagari sehingga area tersebut seperti tertutup bagi publik. Tentu saja, hal itu dikecualikan bagi mereka yang mau dan sanggup membayar. (dikutip dari www.kompas.com)

Permainan DEBUS
Hutan Bakau dan Terumbu Karang di Pulau Sangiang M
Anyer, Alternatif Tempat Bermain Orang Jakarta
Plt. Gubernur Banten Hadiri Pre-Launching Rencana Penerbitan Buku “Banten's Discovery“



Pesona Wisata Anyer
Obyek Wisata dan Alam di Banten
Sekilas Tentang Wisata Serang
FESTIVAL CISADANE
Hindari Berenang Di Daerah Terlarang
Menggali Potensi Wisata (II)
sumberanten.go.id

CopyRight © 2006 Pemerintah Provinsi Banten

 

Agro Wisata Kebun Kopi Jampit Kalisat Jember

KAWASAN wisata Kebun Kalisat-Jampit memang unik dan mengandung tantangan tersendiri. Dari aspek akses masuk menuju lokasi wisata itu saja sudah menimbulkan rasa ingin tahu pengunjung, belum lagi lokasi yang tersembunyi dan terpencil di sekitar dataran tinggi Ijen. Perkebunan kopi ini dengan mudah bisa diakses dari jalan raya jalur Kota Bondowoso- Kabupaten Situbondo.
Setelah menempuh perjalanan sekitar 12 kilometer, kita akan menjumpai pertigaan Gardu Atak. Dari pertigaan tersebut, kita berbelok ke arah timur melewati Sukosari. Dari sana, lalu berbelok ke arah utara untuk kemudian melanjutkan perjalanan yang berkelok- kelok menuju Perkebunan Kopi Arabika Kalisat–Jampit yang terletak di Kecamatan Sempol, Kabupaten Bondowoso.

Dari Gardu Atak menuju Kebun Kalisat–Jampit, terbentang jarak sepanjang 43 kilometer. Di sepanjang perjalanan, panorama perkebunan, baik itu perkebunan cokelat atau tebu, sangat mendominasi. Selain itu, udara sejuk khas pegunungan akan segera menyergap begitu sampai di jalanan menuju lokasi kebun.
Kalau Anda pergi ke sana naik kendaraan atau angkutan umum, hanya ada satu jenis angkutan yang bisa dipakai, yakni kendaraan angkutan pedesaan seperti mikrolet dengan ongkos Rp 6.000 per orang, sampai ke perkebunan.
Namun, perlu diingat, angkutan tersebut merupakan angkutan pedesaan sehingga bagi pengunjung yang memiliki jiwa petualang, harap memahami jadwal keberangkatan dan kedatangan angkutan yang serba tidak pasti.

ADMINISTRATUR Kebun Kalisat–Jampit Syuhadak menceritakan, obyek Wisata Agro Kalisat–Jampit Arabika Home Stay atau lebih dikenal sebagai Kebun Kalisat-Jampit dan biasa disingkat menjadi Kaja itu memiliki sejarah tersendiri.
Tempat itu pertama kali dibangun pada masa pemerintahan Hindia Belanda pada tahun 1900-an dengan nama Davit Bernie Administrate Kantoor. Pada tahun 1955 berubah nama menjadi Landbouw Matschappij oud Djember. Kemudian pada tahun 1958, kebun tersebut diambil alih atau dinasionalisasi oleh Pemerintah Republik Indonesia. Di tahun 1961 dinamai PPN Kesatuan Jawa Timur VII. Tahun 1963 berubah lagi menjadi PNP XXVI.
Tahun 1972 berubah menjadi PT Perkebunan XXVI (Persero). Dengan pergantian pemerintahan, sejak tahun 1996 sampai sekarang, lalu menjadi PT Perkebunan Nusantara XII.

Berdiri di atas lahan seluas 3.105,40 hektar, perkebunan yang menawarkan kopi arabika sebagai komoditas wisata andalan itu terletak pada ketinggian 1.100-1.550 meter di atas permukaan air laut. Karena tingkat elevasi yang berbeda- beda itulah, cita rasa setiap varietas kopi yang dihasilkan menjadi beragam dan khas.
Karena tingkat elevasi yang lumayan tinggi itu, di kala musim pancaroba, dari musim hujan ke musim kemarau, suhu bisa menjadi sangat rendah, sampai empat derajat Celsius pada dini hari.
Syuhadak menuturkan, awal ide mendirikan tempat wisata Kebun Kalisat-Jampit itu adalah kebanggaan karena kopi yang dihasilkan merupakan kopi khusus yang sudah dikenal sejak zaman dulu, yaitu kopi yang dikenal sebagai kopi jawa atau java coffee yang tidak akan ditemui di tempat lain
Yang ditanam di sana pun kopi jenis yang sudah dikenal di dunia perdagangan kopi arabika internasional, seperti kopi jenis tibika, kartika I dan II, serta jenis usda.
Namun, yang lebih mendukung terwujudnya ide pendirian kebun itu adalah hasil pengamatan petugas PT Perkebunan Nusantara XII, banyak wisatawan asing, terutama asal Perancis, betah berlama-lama tinggal di kawasan itu. Terutama karena di puncak kawasan itu terdapat kawasan Kawah Ijen yang indah.

Para wisatawan betah berada di kawasan itu karena kawasan tersebut terkenal sebagai kawasan yang sejuk dan tenang. "Wisatawan Perancis itu sangat menyukai suasana alam dan ketenangan," katanya.
Berawal dari temuan itulah, PT Perkebunan Nusantara XII lantas membangun beberapa fasilitas yang bisa dimanfaatkan pengunjung. Di antaranya berupa 19 buah kamar home stay dan 5 buah kamar Jampit Guest House. Sarana akomodasi juga dilengkapi kolam renang, kolam pancing, dan lapangan tenis.
Wisatawan Perancis memang yang tercatat terbanyak. Tahun 2001, wisatawan Perancis yang datang sekitar 657 orang, meningkat di tahun 2002 menjadi 954 orang. Tahun 2003 menjadi 413 orang dan meningkat lagi menjadi 924 pengunjung pada 2004. Wisatawan asing lainnya fluktuatif antara 200-an sampai 300-an per tahun.
Yang membanggakan adalah jumlah kunjungan wisatawan lokal yang terus meningkat. Tahun 2001 tercatat sebanyak 1.863 orang. Tahun 2002 1.336 orang, tahun 2003 sebanyak 1.486 orang, dan tahun 2004 ada 1.546 orang.

SALAH satu tawaran paket wisata yang tidak bisa dilewatkan begitu saja adalah tur pabrik dan tur kebun. Dengan mengikuti kedua tur tersebut, pengunjung bisa menyaksikan aktivitas kerja keseharian sehingga bisa mengetahui proses panen dan pascapanen.
Syuhadak menuturkan, tur kebun paling bagus dilakukan pada bulan-bulan panen raya kopi arabika, yaitu sekitar bulan Juli-Agustus. Saat-saat itu, wisatawan bisa turut merasakan menjadi petani kopi yang memetik bijih kopi.
Melewati proses pemanenan merupakan pengalaman tersendiri yang menyenangkan. Mulai dari pendataan pemetik, tahap pemetikan, tahap pemisahan biji kopi berwarna merah dan hijau, hingga penyerahan hasil petikan ke pabrik.
A Mahmudy, sinder pabrik di lingkungan Kebun Kalisat– Jampit sebagai pemandu, akan mengantar wisatawan melihat bak-bak pemisah bijih kopi hingga ke pengolahan. Proses diawali dengan pemisahan bijih merah dengan hijau. Bijih hijau langsung diproses, sedangkan bijih merah dipisahkan antara bijih tenggelam dan bijih rambangan.
Bijih-bijih itu lalu difermentasi selama 36 jam lalu ditiriskan selama 12 jam. "Proses fermentasi dan penirisan merupakan faktor penentu awal kualitas bijih kopi," katanya. Berikutnya lalu dijemur di bawah sinar matahari selama 9–10 hari sampai kadar air 36 persen. Dilanjutkan dengan pengeringan mekanik, 36–48 jam sampai kadar air 11 persen.
Bijih kopi kemudian disimpan, disortir, disangrai, kemudian dipak.
Penyimpanan dan pengepakan yang tepat akan menimbulkan cita rasa khas kopi tercipta. Sekitar 90 persen produk diekspor ke luar negeri dan sisanya untuk suplai.

Dikitari pemandangan alam yang elok dan kekhasan tradisi masyarakat petani kopi menjadikan Kebun Kalisat–Jampit salah satu areal romantis di dataran tinggi Ijen. Sungguh suatu perjalanan wisata yang unik dan berbeda.

SUmber : Kompas (Helena Fransisca Nababan)

 

Pantai Ngliyep Malang

Pantai Ngliyep terletak ditepi Samudra Indonesia di Desa Kedungsalam, Kecamatan Donomuyo, 62 Km, arah selatan dari Kota Malang. Pantai ini bisa dicapai melalui Kepanjen, Sumbermanjing Kulon atau melalui Karangkates dan Donomulyo. Pantai Ngliyep merupakan perpaduan dari tebing curam yang masih dengan hutan lindung dan hamparan pasir putih disela-selanya serta deburan ombak yang setiap saat menerpa tebing-tebing terjal di tepian pantai menjadikan suasana marak. Wisatawan yang datang ke objek wisata Ngliyep tidak dapat berenang di pantai, karena pantai selatan pada umumnya sangat berbahaya. Hal ini janganlah dijadikan alasan untuk tidak berkunjung ke objek wisata Ngliyep, masih banyak aktivitas yang dapat anda lakukan, misalnya membuat patung pasir di tepi pantai, beristirahat sambil menyaksikan pesona senja dapat dinikmati dari Gunung Kombang, sebuah pulau kecil yang menjorok ke laut. Fasilitas yang ada di Pantai Ngliyep antara lain pesanggrahan 4 buah, penginapan 6 buah dan cottage 2 buah. Pada bulan Jawa Maulud, Pantai Ngliyep digelar cara ritual yang dikenal dengan Upacara Labuhan yang digelar setiap tanggal 14 Maulud dengan kepala hewan ternak (kambing/sapi) dikorbankan kedalam laut sebagai sesaji oleh penduduk

sumber : malang.go.id

 

Pantai Sendang biru Malang

Wisata Pantai --> Pantai Sendangbiru

Pantai Sendangbiru terletak di Kecamatan Sumbermanjing Wetan menyajikan pantai ini sebagai obyek wisatanya yang terletak 69 km, sebelah selatan dari kota Malang, melewati Turen, dan Sumbermanjing Wetan. Pantai Sendangbiru juga dikenal sebagai tempat pendaratan ikan serta tempat pelelangan ikan Kabupaten Malang, Pantai ini berhadapan dengan Pulau Sempu, hanya terpisahkan oleh selat sempit yang bagus untuk berperahu atau olahraga air lainnya. Pada hari-hari Syawalan (kira-kira tanggal 7 atau 8 Syawal) banyak yang naik perahu ke pulau Sempu untuk mengambil air dari sebuah mata air tawar dengan kepercayaan yang seperti "air Widodaren " di Wendit, yaitu untuk kesehatan dan kesembuhan.

Pulau Sempu, merupakan Cagar Alam yang berdanau tawar penuh ikan lele di tengah hutannya dan juga danau air laut. Pantai ini dinamakan Pantai Sendang Biru biru karena di pantai ini ada sumber air atau yang lebih dikenal dalam bahasa Jawa Sendang yang berwarna biru.

Sumber: Malang.Go.id

 

Pantai samas dan Pantai Parangkusumo Jogyakarta

Pantai Parangkusumo terletak di sebelah barat pantai Parangtritis, tiap tahun juga digunakan sebagai tempat untuk upacara Labuhan. Masyarakat meyakini bahwa pantai ini adalah tempat pertemuan antara Raja Mataram dengan Kanjeng Ratu Kidul, Dewi penguasa pantai Selatan. Setiap malam, khususnya malam Senin dan Selasa "Wage" atau "Kliwon" menurut kalender Jawa, banyak orang datang untuk melakukan meditasi.

Lokasi : Kabupaten Bantul
Transportasi : Bus umum Yogyakarta-Parangtritis
Peta LokasiPantai ini sangat mudah untuk dicapai dengan berbagai jenis kendaraan darat karena prasarana jalan telah baik.
Seperti halnya kawasan Pantai Parangtritis, di Pantai Samas telah dikembangkan sarana akomodasi dan rumah makan. Di tempat itu, para pengunjung dapat pula menyaksikan usaha pemeliharaan ikan dan udang yang dilakukan oleh Sub Dinas Perikanan Propinsi DIY.

Sebagai oleh-oleh, pengunjung dapat singgah ke kota kabupaten Bantul, untuk membeli makanan khas daerah ini yang disebut geplak, yakni makanan ringan yang dibuat dari daging buah kelapa yang dikukur (bhs. Jawa “diparut”) dan dimasak dengan gula, serta diperlezat dengan berbagai sari buah, sesuai dengan selera kita.

Lokasi : Kabupaten Bantul
Transportasi : Para pengunjung dapat naik kendaraan umum yang berupa mikro bus, dari jalan Kolonel Sugiyono Yogyakarta.

Peta Lokasi

Sumberikbud DIY